Awal mulanya aku berkenalan dengannya diawali dari salah kirim pin bb. dia invite aku, dan krn namanya ada yang sama dengan nama sepupuku, akhirnya aku terimalah pertemanan darinya. Oh iya, aku sdh menikah tapi blom memiliki debay. Suamiku salah satu pegawai perbankan di sebuah kota palembang dan memiliki sebuah jabatan. Pekerjaannya menuntut waktu yg banyak sehingga harus selalu pulang malam sampai dirumah. Aku slalu merasa kesepian dan tak mendapat perhatian. Temanku hanya game dan novel di rumah. Namun begitu aku slalu setia dan tak mau mencari hiburan di luar sana.Hingga pada suatu hari,cerita kembali keawal aku mendapat teman baru di BB.Aku memanggilnya Bee.
Orangnya lembut banget klo bicara mungkin karena dia suku jawa kali ya. kami pun juga beda suku dan agama tapi dia tak peduli dengan hal itu. Dia orangnya asyik utk diajak ngobrol, perhatian dan suka becanda. Dia juga mulai mengirimiku makanan-makanan khas dari kotanya.
Akhirnya hari-hari ku yang sepi mulai diisi dengan kehadirannya meskipun hanya melalui udara saja. dan akupun bahagia dengan semua itu. Aku tak lagi memikirkan itu dosa apa tidak, yang penting aku tidak berzinah. Oh iya,dia bilang ingin berkunjung ke kotaku dan bertemu denganku. tapi aku tak mengijinkannya. aku takut hubungan kami nanti jadi salah kalau bertemu langsung. karena kami sdh seperti orang yg sedang kasmaran. aku takut terjadi hal-hal yg tidak di inginkan. dan untungnya dia mengerti dengan ketakutanku. itu yang membuat aku semakin mengaguminya. Kalau dia mau telp, dia slalu tanya, ada suami nggak di rumah. kalau aku jawab ada, dia hanya bilang, ya sudahlah. padahal kangen loh... aku tersenyum saat membaca chat nya.
Dan singkat cerita, kemaren dia telp aku utk memberitahukan bahwa di bulan maret dia akan menikah dengan gadis jawa tengah. pertama mendengar kabar itu aku sedikit shock. dan dia pun tau kalau aku sedang kaget. dia lalu bilang, ingat loh, kamu nggak boleh egois. gimanapun aku kan harus menikah juga. aku aja pengertian dengan status kamu dan kamu juga harus mengerti dong dengan kehidupanku. keluargaku sudah memaksaku harus menikah mengingat usiaku yg sudah tak muda lagi. toh juga aku tidak tinggal serumah dengan istriku. karena kami bekerja di kota yg berbeda. Toh kita masih bisa terus komunikasi. Aku tetap akan menjadi temanmu yang akan mengisi kesepianmu. Akhirnya akupun menangis mendengar semua ucapannya dan menerima keadaan . Aku harus sadar bahwa kami bisa bersama tapi tak bisa memiliki . Hingga saat ini kami masih terus saling komunikasi dan dia pun masih terus memberikan perhatiaannya padaku. Tapi bila saatnya nanti dia menikah, aku berdoa dengan tulus semoga pernikahan mereka bahagia. karena aku ingin melihat dia selalu bahagia. Terima kasih Bee karena sudah ada untuk ku.
Oleh : Lenny Sariaty Lenny
0 comments:
Post a Comment